Manajer Bayern Munich Julian Nagelsmann telah mengungkapkan bahwa dia menerima ancaman pembunuhan setelah timnya tersingkir dari Liga Champions.

Raksasa Jerman, Bayern Munich tersingkir dari kompetisi klub utama Eropa setelah kalah agregat 2-1 melawan Villarreal, Rabu (13/4).

Hal ini jelas sangat mengejutkan, pasalnya Bayern jelas difavoritkan untuk maju melawan tim Spanyol, namun pasukan Unai Emery membuat tim Nagelsmann harus menelan pil pahit gugur dari panggung paling bergengsi di Eropa. 

Kritik dari para penggemar adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sebagai manajer sepak bola, tetapi menurut Nagelsmann, kejadian baru-baru ini sudah terlalu jauh.

Nagelsmann berkata kepada pers bahwa menerima hujatan dari fans sangatlah mudah, namun jika hujatan tersebut berubah menjadi ancaman pembunuhan, itu menjadi tidak mudah. 

Ancaman ini buntut dari kekalahan Bayer di Liga Champions. Bahkan media sosialnya dibanjiri dengan berbagai ancaman pembunuhan. Tidak hanya menyerang dirinya, ancaman tersebut juga hingga ke keluarga terdekatnya. 

Saat ditanya apakah dirinya akan melaporkan ancaman tersebut ke pihak kepolisian, Nagelsmann berkata bahwa meskipun ia melaporkan hal tersebut, ancaman akan terus datang ketika timnya kalah. Jadi ia memilih untuk tidak melaporkannya.